MANA YANG LEBIH BAIK UNTUK BERKURBAN ?
Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rohimahulloh
Pertanyaan.
Syaikh Muhammad bin Shâlih al-Utsaimin rahimahullah ditanya, “Mana
yang lebih baik untuk dijadikan hewan kurban, hewan gemuk yang banyak
dagingnya ataukah yang harganya mahal ?
Jawaban.
Ini sebuah permasalahan, manakah yang lebih baik untuk dijadikan
hewan kurban, apakah yang harganya mahal ataukah hewan gemuk dan besar ?
Biasanya, kedua hal ini saling berkaitan erat (lebih besar mestinya
lebih mahal-red). Hewan yang gemuk adalah hewan terbaik untuk kurban,
namun terkadang sebaliknya (yang lebih mahal lebih baik-red). Kalau kita
menilik ke manfaat kurban, maka kami berpendapat bahwa hewan yang besar
lebih baik, meskipun harganya murah. Namun jika kita menilik kepada
kejujuran dalam beribadah kepada Allah Azza wa Jalla , kami berpendapat
bahwa hewan yang mahal lebih baik. Karena kerelaan seseorang
mengeluarkan dana besar dalam rangka beribadah kepada Allah Azza wa
Jalla menunjukkan kesempurnaan dan keseriusannya dalam beribadah.
Untuk menjawab pertanyaan diatas kami katakan, “Lihatlah yang lebih
bagus pengaruhnya buat hatimu lalu lakukanlah ! Selama ada dua kebaikan
yang berlawanan, maka lihatlah mana yang lebih bagus pengaruhnya buat
hatimu. Jika Anda memandang bahwa keimanan dan ketundukan jiwa Anda
kepada Allah Azza wa Jalla akan bertambah dengan sebab mengeluarkan
dana, maka keluarkan dana yang besar.
(Majmu’ Fatâwâ wa Rasâil Syaikh Muhammad bin Shâlih al-Utsaimin, 25/35)
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 08/Tahun XIII/1431H/2010M. ]
MANA YANG LEBIH BAIK, KAMBING ATAUKAH SAPI?
Oleh
Al-Lajnatud Dâimah Lil Buhûtsil Ilmiyah wal Iftâ’
Pertanyaan.
Al-Lajnatud Dâimah Lil Buhûtsil Ilmiyah wal Iftâ’ ditanya : Mana yang lebih baik untuk berkurban, kambing atau sapi ?
Jawaban.
Hewan kurban terbaik adalah (pertama) unta, kemudian (kedua) sapi
lalu (ketiga) kambing dan setelah itu (yang keempat) berserikat pada
unta atau sapi (maksudnya beberapa orang -maksimal tujuh orang- iuran
untuk membeli unta atau sapi untuk dikurbankan-red). Berdasarkan sabda
Rasûlullâh tentang hari Jum’at:
مَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْأُولَى فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً
وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً
وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كَبْشًا
أَقْرَنَ وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ
دَجَاجَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ
بَيْضَةً
Barangsiapa yang berangkat (shalat jum’at) pada jam pertama, maka
seakan-akan dia mengurbankan unta; Barangsiapa yang berangkat pada jam
ke-2, maka seakan-akan dia berkurban dengan sapi; Barangsiapa yang
berangkat pada jam ke-3, maka seakan-akan dia berkurban dengan kambing
jantan; Barangsiapa yang berangkat pada jam ke-4, maka seakan-akan dia
berkurban dengan ayam; Barangsiapa yang berangkat pada jam ke-5, maka
seakan-akan dia berkurban dengan telor.[1]
Sisi pendalilannya yaitu ada perbedaan nilai antara beribadah kepada
Allâh Azza wa Jalla dengan mengurbankan unta, sapi dan kambing. Tidak
diragukan lagi bahwa ibadah kurban termasuk ibadah yang agung kepada
Allah Azza wa Jalla . Penyebab lain (kenapa unta lebih utama), karena
unta itu lebih mahal, lebih banyak dagingnya dan lebih banyak
manfaatnya. Inilah pendapat tiga imam yaitu Imam Abu Hanifah
rahimahullah , Imam Syafi’i rahimahullah dan Imam Ahmad rahimahullah .
Imam Mâlik rahimahullah mengatakan, “Hewan terbaik (untuk berkurban)
adalah kambing, kemudian sapi lalu unta. Karena Nabi Shallallahu ‘alaihi
wa sallam berkurban dengan dua kambing dan beliau Shallallahu ‘alaihi
wa sallam tidak melakukan sesuat kecuali yang terbaik.”
Menjawab pendapat ini, kami mengatakan, “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam terkadang tidak memilih yang terbaik, karena rasa sayang beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umatnya. Sebab umat beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam akan mengikuti perbuatan beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau Shallallahu alaihi wa sallam
tidak ingin memberatkan umatnya. Juga beliau Shallallahu ‘alaihi wa
sallam sudah menjelaskan keunggulan unta dibandingkan sapi dan kambing
sebagaimana hadits diatas.
Wallahu a’lam
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه و سلم
Al-Lajnatud Dâimah Lil Buhûtsil Ilmiyah wal Iftâ’
Ketua : Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz; wakil : Syaikh
Abdurrazaq afifi; Anggota : Syaikh Abdulah ghadyan dan Syaikh Abdullah
Mani’
(Fatâwâ al-Lajnatid Dâimah Lil Buhûtsil Ilmiyah wal Iftâ’, 11/398)
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 08/Tahun XIII/1431H/2010M. ]
_______
Footnote