Rabu, 20 Januari 2016

Agar Hidup Murah Rizki

Muamalah - Agar Hidup Murah Rizki

AGAR HIDUP MURAH REJEKI

      Urusan dunia merupakan perkara yang paling banyak menyita perhatian orang, keberhasilan dan kesuksesan diukur dengan harta, banyak diantara mereka menjadi budak dunia, bahkan lebih parah lagi, mayoritas kaum muslimin memandang bahwa berpegang teguh dengan ajaran Islam akan mengurangi peluang mereka dalam mengais rizki. Ada segilintir orang yang masih punya keinginan untuk memelihara sebagian aturan syariat Islam tetapi mereka mengira bahwa jika ingin mendapat kemudahan di bidang materi dan kemapanan ekonomi hendaknya menutup mata dari sebagian aturan Islam terutama yang berkenaan dengan etika bisnis dan hukum halal haram,.


      Mereka lupa atau mungkin pura-pura lupa bahwa sang khalik mensyareatkan agama-Nya bukan hanya sebagai petunjuk bagi umat manusia dalam perkara akherat saja. Akan tetapi Allah juga mengarahkan agar mereka sukses dan bahagia di dunia dan akherat seperti doa yang sering dipanjatkan Rasulullah: Wahai Tuhan kami karuniakanlah kepada kami kebaikan di dunia dan di akherat dan jagalah kami dari siksa api Neraka. (Al Baqarah 201).

      Islam tidak membiarkan seorang Muslim kebingungan dalam berusaha mencari nafkah, bahkan telah memberikan solusi tuntas dan mengajarkan etika mulia agar mereka mencapai kesuksesan ketika mengais rizki, sehingga terbuka pintu kemakmuran dan keberkahan. Kegiatan usaha dalam kaca mata Islam memiliki kode etik dan aturan, jauh dari sifat tamak, serakah dan menghalalkan segala cara untuk membuka peluang usaha dan bisnis sehingga mampu meraih harta yang halal dan terbentuk sebuah usaha yang menjadi pondasi masyarakat madani dan beradab.

      Seluruh harta kekayaan milik Allah sementara manusia hanya sekedar sebagai pengelola, maka orang yang bertugas sebagai pengelola tidak berhak keluar dari aturan Pemilik harta (Allah), maka sungguh sangat menyedihkan bila terdapat sebagian orang yang berpacu untuk meraih kenikmatan dunia dengan menghabiskan seluruh waktunya, sementara mereka melupakan tujuan utama penciptaan, yaitu beribadah kepada-Nya sebagaimana firman Allah: Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh. (QS. 51:56-58).

Sumber : http://zainalabidinsyamsuddin.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar